Sebuah kabar mengejutkan datang dari jadwal resmi pertandingan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga seru antara Timnas Indonesia vs China yang akan digelar pada matchday kesembilan Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dikonfirmasi tidak akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB sebagaimana biasanya. Alih-alih digelar di waktu prime time yang lazim, duel panas ini dijadwalkan dimulai lebih malam, yakni pukul 20.45 WIB.
Perubahan ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar sekaligus kejutan bagi para suporter setia Timnas Garuda. Apalagi, selama fase kualifikasi berlangsung, jam 19.00 WIB telah menjadi waktu “sakti” yang digunakan dalam hampir semua laga kandang Timnas Indonesia. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi alasan di balik keputusan ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap atmosfer pertandingan?
Konsistensi Jam Tanding: Sebuah Tradisi yang Terus Dijaga
Sejak babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dimulai, Timnas Indonesia konsisten menjamu lawan-lawannya di SUGBK pada pukul 19.00 WIB. Jadwal tersebut menjadi semacam pakem yang menguntungkan dari segi kenyamanan suporter, kondisi cuaca, serta jam tayang televisi nasional.
Beberapa laga penting seperti:
-
Indonesia vs Australia (0-0)
-
Indonesia vs Jepang (0-4)
-
Indonesia vs Arab Saudi (2-0)
… semuanya digelar tepat waktu pada pukul 19.00 WIB. Waktu ini dianggap ideal, karena memberikan cukup kesempatan bagi para penonton untuk pulang dari pekerjaan, serta tidak terlalu malam untuk anak-anak atau keluarga yang ingin menonton langsung di stadion.
Namun, saat Indonesia menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025, jadwal mengalami pengecualian. Laga tersebut dimulai pada pukul 20.45 WIB karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, di mana PSSI menghormati waktu berbuka puasa dan salat tarawih masyarakat.
Laga Melawan China Digelar Lebih Malam: Ada Apa?
Kini, AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) kembali membuat keputusan serupa: laga Indonesia vs China akan dimulai pukul 20.45 WIB. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak AFC maupun PSSI mengenai alasan di balik perubahan waktu tersebut, konteks waktu pertandingan yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha menjadi petunjuk penting.
Dari kalender hijriah, Idul Adha 1446 H diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Itu berarti pertandingan melawan China yang digelar pada malam sebelumnya kemungkinan besar bertepatan dengan malam takbiran, momen penting dalam tradisi umat Muslim di Indonesia.
Jika benar demikian, PSSI dan AFC kemungkinan mempertimbangkan aspek religius dan sosial masyarakat Indonesia. Memberi ruang bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah salat dan merayakan malam takbiran menjadi langkah bijak agar laga tetap bisa dinikmati tanpa mengganggu momen keagamaan nasional.
Dampak Jadwal Lebih Malam bagi Suporter
Tentu saja, perubahan waktu pertandingan ini menimbulkan pro dan kontra. Dari sisi positif, pertandingan malam hari akan memberikan pengalaman berbeda bagi para suporter. Atmosfer malam di SUGBK, dengan gemerlap lampu stadion dan semangat takbiran di luar stadion, bisa menciptakan nuansa emosional dan semarak yang unik.
Namun, di sisi lain, jam pertandingan yang lebih malam juga memiliki tantangan tersendiri:
-
Mobilitas suporter akan lebih terbatas, terutama mereka yang datang dari luar kota atau membawa keluarga.
-
Transportasi umum mungkin sudah beroperasi terbatas saat laga usai.
-
Keamanan dan kenyamanan suporter pulang dari stadion bisa menjadi perhatian, terutama bagi mereka yang berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum larut malam.
PSSI diharapkan menyiapkan strategi logistik dan pengamanan yang matang demi menjaga kelancaran dan kenyamanan semua pihak yang hadir.
Duel Penting di Tengah Ketatnya Persaingan Grup C
Laga melawan China ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah bagian dari laga krusial dalam upaya Timnas Indonesia untuk melaju ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Grup C menjadi salah satu grup terpanas di Zona Asia, dengan pesaing kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan tentu saja China. Setiap poin sangat berarti. Apalagi Indonesia telah menunjukkan performa yang menjanjikan, termasuk saat menang 2-0 atas Arab Saudi.
Pertandingan melawan China akan menjadi uji kekuatan dan peluang besar bagi Indonesia untuk mempertahankan posisi di papan klasemen. Dengan dukungan penuh dari suporter yang memadati SUGBK, Timnas Indonesia berpeluang besar untuk mencetak sejarah baru.
Lebih dari Sekadar Waktu, Ini Soal Semangat
Perubahan waktu kick-off memang mengejutkan, tapi tidak berarti melemahkan semangat. Bagi suporter sejati, jam berapa pun pertandingan digelar, semangat mendukung Garuda tetap menyala.
Laga Indonesia vs China akan menjadi malam yang istimewa – bukan hanya karena pertarungannya di atas lapangan, tapi juga karena momen religius dan budaya yang menyatu dalam satu malam bersejarah. Di tengah gema takbir dan teriakan dukungan dari tribun, skuad Garuda akan bertarung membawa nama bangsa.
Mari bersiap menyambut malam penuh makna itu, karena sepak bola Indonesia tak pernah sekadar soal skor. Ia adalah cermin kebersamaan, harapan, dan semangat yang tak pernah padam.